Hei, mau
tahu sedikit (rahasia) tentang (seorang) perempuan?
kalau kau
mendapati seorang perempuan menangis, jangan selalu berpikir bahwa dia sedang
sedih.. kau tahu, barangkali, dia sedang marah.
kebanyakan
perempuan itu sering kali begitu. saking marahnya, dia malah menangis. haha,
lucu. bahkan, seorang teman (perempuan) yang saya tahu selalu tertawa,
tiba-tiba saja jadi menangis. dan, saat mendengar isaknya itu, saya tahu dia
bukan sedih, dia sedang sangat-sangat marah. dan, saya tahu dia sangat benci
ketika dia harus menangis karena amarahnya itu.
pernah juga,
ada seorang perempuan yang menangis karena ia kesal argumentasinya tidak
diterima, selalu dipatahkan, atau dianggap tak beralasan. dan, karena kesal dan
tak punya kata-kata lagi, air matanya malah rontok--mungkin, para perempuan
memang mempunyai persediaan air mata yang cukup banyak di mata-mata mereka yang
kadang juga menyimpan banyak rahasia.
atau, bisa
saja perempuan langsung menangis ketika ada yang mencaci-makinya. saat itu, ia
lebih ke arah marah, bukan sedih. tapi, mungkin juga, sesuatu yang disebut
perasaan perempuan itu terlalu bewarna-warni, dan kadang campurannya begitu
cepat diramu hingga akhirnya malah menguarkan aroma air mata itu. unik. :)
kau tahu,
air mata itu sungguh ajaib. bisa meluruhkan banyak hal. kemarahan. kekesalan.
kebencian. kehampaan. kesedihan (pastinya). dan lain-lainnya. dan lain-lainnya.
dan, bisa juga meluruhkan kenangan.
itu sedikit
tentang air mata.
lalu, ada
yang lebih unik lagi daripada itu: tidur.
kau
tahu, tidur lebih bisa meluruhkan banyak hal lagi. dan, kemarahan jadi yang
paling sering bisa diluruhkan.
entah kenapa
bisa begitu. mungkin, kemarahan itu dibawa peri-peri ke alam mimpi sana,
diendapkan di sana, atau mungkin dibuang ke sungai ajaib yang ada di sana.
tapi, mungkin juga, tangan-tangan peri itu terlalu kecil, jadi tidak bisa
membawa terlalu banyak kemarahan yang akan dihanyutkan ke alam mimpi--jadi
masih bersisa ketika bangun tidur, tapi tak banyak. atau, mungkin juga, mereka
tak punya waktu terlalu banyak. takut jam tiba-tiba berdentang, lalu menutup
pintu ke dunia mimpi sehingga bisa-bisa, mereka terjebak sendiri. entah. :)
tapi, sering
kali, tidur memang meluruhkan kemarahan (kau cobalah sekali-sekali) , bahkan
juga kebencian.
tapi, entah
kalau kenangan. sepertinya, memang benar peri-peri dunia mimpi itu memiliki
tangan-tangan yang terlalu mungil sehingga tidak bisa membawa terlalu banyak
sesuatu di sana. jadi, mungkin saja, karena itu mereka tak sempat membawa
kenangan.
atau, memang
benar waktu di dunia mimpi itu terlalu cepat, jadi mereka tak punya banyak
waktu untuk melakukan ini itu?
entah. :)